Friday, 6 November 2015

Dampak yang ditimbulkan jika memendam rasa marah

Beberapa orang lebih memilih memendam amarahnya dibandingkan untuk melampiaskanya, mereka bersikap baik untuk tidak meluapkan rasa amarahnya supaya tidak merusak hubungan baik terhadap seseorang yang membuatnya marah. Mereka lebih memilih diam dan memendam rasa kesalnya dari pada harus marah dan melontarkan kata kata menyakitkan yang kemudian disesali. Tetapi tahukah anda, rasa marah yang terus menerus dipendam memiliki efek buruk terhadap kesehatan anda ?



Hal ini disebabkan karena kemarahan adalah emosi yang sangat kuat dan tanpa anda sadari dapat mempengaruhi kesehatan fisik anda. Itulah sebabnya memendam amarah dapat menimbulkan efek yang lebih besar terhadap kesehatan anda.

Berikut berbagai masalah yang ditimbulkan akibat memendam amarah.
(di kutip dari zeenews.com)

1. Sakit kepala
Menurut penelitian, dibandingkan depresi dan rasa cemas, menahan rasa kesal atau marah adalah penyebab tertinggi timbulnya rasa sakit kepala.

2. Gangguan sistem pencernaan
Kemarahan dapat mempengaruhi setiap bagian dari sistem pencernaan. Ketika anda marah secara otomatis akan mengaktifkan perlawanan respon dari sistem saraf pusat. Pencernaan anda bisa menutup karena sistem saraf pusat yang menutup aliran darah, mempengaruhi kontraksi otot pencernaan dan mengurangi sekresi yang diperlukan untuk pencernaan.

3. Gangguan tidur
Kemarahan bisa merebut rasa damai yang anda miliki setiap malam. dan rasa marah yang anda pendam dapat membuat anda merasa gelisah ketika tidur, dan membuat anda untuk sulit tidur setelah melewati hari hari yang menegangkan.

simak artikel berikut jika anda susah tidur dimalam hari:  Mengatasi insomnia atau susah tidur

4. Meningkatkan rasa cemas
Amarah adalah emosi kuat yang dapat meningkatkan kecemasan yang mengakibatkan dampak serius pada masalah kesehatan. Dan memendam amarah akan lebih memperburuk peningkatan rasa cemas.

5. Depresi
Orang yang memendam rasa marah akan cenderung mengalami depresi.

6. Meningkatkan tekanan darah
Penelitian telah membuktikan kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan mempunyai dampak meningkatkan resiko penyakit jantung.

7. Masalah kulit
Seseorang yang memendam amarah berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan kulit, serta menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti ruam, gatal gatal, kutil, dan jerawat.

8. Penyakit jantung
Sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan jurnal circulation, menyatakan bahwa orang pemarah memiliki resiko dua kali lebih tinggi untuk penyakit arteri coroner (CAD), dan tiga kali lebih tinggi beresiko penyakit jantung, dibanding mereka yang mempunyai tingkat kemarahan rendah.

Maka dari itu, Janganlah mudah marah terhadap sesuatu kesalahan atau akibat perlakuan orang terhadap anda, lebih baik selesaikan masalah anda dengan pikiran dingin, dan abaikan perlakuan seseorang yang bisa membuat anda marah.





EmoticonEmoticon