Thursday, 19 July 2018

Dengan Menerapkan Pola Pikir Ini, Dijamin Kamu Akan Bebas Dari Sakit Hati

Tags

Hubungan percintaan pada hakikatnya memang tidak akan pernah selalu lancar. Problem pasti ada, masalah pasti menerpa. Dan kita tidak akan pernah bisa menghindarinya. Dan ada kalanya semua itu berujung pada suatu keputusan yang membuat kita tidak mempunyai pilihan lain selain mengakhiri hubungan tersebut. Tidak sampai disitu, setelah hubungan berakhir, hati tetap merasa tidak tenang. Kenangan indah bersama dia selalu menghantui kita setiap malamnya. Rasa cinta yang masih tersisa, menyiksa batin. Semakin kita berusaha melupakan, semakin nyata kenangan bersamanya di dalam pikiran kita. Hal itu tentu sangat tidak mengenakkan hati, bahkan dapat mengganggu aktifitas kita sehari hari. Lantas apa yang harus kita lakukan ? Supaya kita bisa bangkit dari rasa patah hati ini ?
Foto : pixabay.com/ by : gaxran
Semua ini bukan soal melupakan, karena kenangan manis yang pernah menyentuh hati tidak akan pernah bisa dilupakan. Saat kita berusaha melakukan segala sesuatu dengan tujuan melupakan sesuatu, justru kita akan fokus terhadap sesuatu yang ingin dilupakan tersebut. Kita tidak bisa membohongi diri sendiri, Kenangan itu ada untuk dikenang bukan untuk dilupakan. Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah merelakan. Hargai keputusannya untuk pergi, tidak perlu menyalahkan diri sendiri, tidak perlu menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan yang Maha Kuasa. Karena satu-satunya hal yang membuatmu patah hati adalah "harapan", harapan yang kau taruh pada seseorang yang belum bisa memenuhinya. Ingat ini " semakin kita berharap besar, maka kekecewaan dan patah hati yang akan kita terima akan semakin menyakitkan saat harapan itu tidak bisa terpenuhi " karena ini sudah menjadi hukum alam jika resiko dari pengharapan adalah kekecewaan. Jadi, apakah kita tidak perlu untuk berharap lagi ? tentu saja tidak. Berharaplah hanya kepada kepada Tuhan dan diri sendiri tidak kepada orang lain. Karena saat kita berharap pada diri kita sendiri, secara otomatis kita akan berusaha untuk tidak mengecewakan diri sendiri.

Mungkin pikiran kita masih memberontak dan berpikir jika semua itu tidak mudah untuk dilakukan. Saat hal itu terjadi, ingat lah yang membuatmu sakit hati bukanlah kepergiannya melainkan harapanmu yang tak terpenuhi. Jangan takut untuk bergerak maju, lepaskan rantai yang membelenggumu selama ini, itu yang disebut move on. Saat itulah hidupmu akan bebas, kamu tidak akan peduli lagi tentang dia, tidak ada rasa sakit hati lagi. Kuncinya hanyalah satu yaitu "Kerelaan". Dan ketika hal itu kita jalani, kita tidak akan lagi sakit hati saat kekasih kita selingkuh atau pergi meninggalkan kita. karena kita tidak berharap dari awal untuk hidup bersama atau menikah dengan dia. Yang kita lakukan cukup mencintai dia dengan tulus, menikmati prosesnya, cintai dia dengan ikhlas. Karena saat kita memberi dengan ikhlas kita tidak akan menyesali atau kecewa saat apa yang kita berikan tidak terbalas. Disisi lain saat kita tahu pasangan kita meninggalkan kita, mungkin kita akan merasa sedikit kecewa tetapi tidak akan sampai sakit hati. Karena di level ini sakit hati tidak akan bisa menyentuhmu.

Setelah kita merelakan apa yang harus dilakukan selanjutnya? Cobalah untuk menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal positif yang bisa membangun dirimu menjadi lebih bernilai, berkharisma, dan bermatabat. Naikan level pada dirimu, buktikan bahwa kamu adalah orang hebat. Kita bisa memulai dengan hal-hal kecil, misalnya lebih merawat dan menjaga kebersihan diri, dekatkan diri pada yang Maha Kuasa, pergi gym atau olahraga lainnya, berlatih musik dan lain sebagainya. Saat anda bekerja, bekerjalah dengan penuh semangat lakukan semaksimal mungkin yang bisa anda lakukan, berikan yang terbaik apapun pekerjaan anda. Lakukan semua itu bukan untuk berharap mendapatkan kenaikan pangkat atau tambahan gaji, lakukanlah semua itu hanya untuk kepuasan diri anda sendiri. Secara tidak sadar, orang-orang disekitar kita akan melihat bahwa kita berbeda, kita menarik, penuh energi dan gairah. Disitu, banyak orang akan menyukai kita bahkan jatuh cinta.

Hal terpenting yang harus dilakukan terakhir adalah mencintai diri sendiri dan bersyukur. Apapun keadaanmu, apapun kondisimu jangan pernah menghina dirimu sendiri. Cobalah untuk bercermin, apa yang ada dipikiran anda ? jika dipikiran kita hanya ada kata-kata hinaan seperti, "ahh gue gendut", "ahh gue jelek", "item", "pendek","cupu" dan lain sebagainya. Itu menandakan kita kurang bersyukur. Ingat ! kita ada di dunia sekarang ini bukan suatu kebetulan. Kita adalah rancangan dan pilihan dari yang Maha Kuasa. Sadari ini ! dari ribuan sel sperma, hanya ada satu sel sperma terkuat yang bisa terbentuk dan itu kamu. Kita adalah pilihan, kita adalah yang terkuat. Jangan sia-siakan waktumu untuk meratapi kondisi dan keadaanmu, percayalah kita diberi sesuatu kelebihan, dan kembangkan itu. Coba pikirkanlah ini, jika diri kita sendiri tidak bisa menerima keadaan kita ? Bagaimana dengan orang lain ? Oleh karena itu, sebelum mencintai seseorang, cintailah dirimu sendiri.

SUMBER :
Pikiran, pengalaman (buku, e-book, khotbah dan nasihat orang tua.), dan opini dari penulis.